Arsip Tag: minuman

10 Minuman Herbal yang Baik untuk Dikonsumsi saat Musim Hujan, Jaga Tubuh Tetap Sehat

Kate, Jakarta – Minuman bersoda selalu menjadi pilihan favorit saat musim hujan tiba karena mampu memberikan rasa hangat di cuaca dingin. Berbagai minuman yang terbuat dari rempah-rempah memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Manfaatnya antara lain sebagai anti inflamasi, penambah kognitif, dan bahkan ada yang dapat membantu melawan kanker.

Jauh sebelum pengobatan modern, orang Yunani kuno menggunakan berbagai rempah dan akar untuk penyembuhan. Hippocrates (460-377 SM) menggunakan kunyit, kayu manis, thyme, ketumbar dan tanaman lainnya sebagai obat. Faktanya, banyak yang masih menggunakannya hingga saat ini sebagai pengobatan yang sangat baik untuk demam, nyeri dan nyeri, serta penyakit lainnya.

Berikut 10 minuman dan manfaatnya bagi kesehatan, dilansir Medical News pada Sabtu, 9 Maret 2024.

Studi laboratorium menunjukkan bahwa kunyit paling efektif karena sifat anti-inflamasi dan antioksidannya. Dengan kandungan antioksidannya yang tinggi, kunyit dapat bekerja mengurangi risiko pembentukan radikal bebas dan mengurangi efek stres pada tubuh. 2. Jahe

Jahe merupakan salah satu minuman yang banyak diminati saat musim hujan, selain itu banyak orang yang memanfaatkan jahe sebagai obat untuk mengatasi kembung dan masalah lambung. Terkait dengan kunyit, jahe juga memiliki sifat anti inflamasi dan antioksidan tingkat tinggi. 3. Jintan

Jinten adalah bumbu populer yang digunakan karena efek aromatiknya. Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di PubMed Central (PMC), jinten juga terbukti bermanfaat untuk menurunkan berat badan, kolesterol, mengatasi kecemasan, dan banyak lagi. Jinten juga memiliki kekuatan antioksidan yang tinggi.

Ramuan populer di Eropa dan Asia, mint sering digunakan karena efek mendinginkannya, sifat anti-inflamasi, dan manfaat nutrisinya. Penelitian telah menunjukkan bahwa hal itu juga dapat meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru. Menghirup aroma peppermint dapat memperkuat saluran udara di hidung dan meningkatkan jumlah udara yang menuju ke paru-paru. 5. Echinacea

Berasal dari tanaman cendawan, echinacea merupakan suplemen makanan yang populer karena memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membantu mencegah masuk angin. Meski penelitian belum membuktikan ramuan ini mampu melawan bakteri, banyak orang menggunakan echinacea untuk mendukung pengobatan seperti flu. 6. Kayu Manis

Orang dahulu menemukan kayu manis di SM. Mereka telah menggunakannya sebagai zat dan mengobati penyakit sejak 2.800 SM. Ulasan tahun 2015 yang diterbitkan di PMC menunjukkan bahwa kayu manis dapat menurunkan kadar gula darah.

Studi lain yang dipublikasikan di PMC pada tahun 2015 menunjukkan bahwa capsaicin, fitokimia yang membuat bubuk cabai menjadi pedas, memiliki peran penting dalam mengatur kesehatan jantung dan metabolisme. Berkat sifat anti-inflamasinya, bubuk cabai merah mungkin bermanfaat dalam mendukung pengobatan radang sendi serta pengecilan otot dan peradangan terkait.

Dalam hal manfaat kardiovaskular, penelitian terbaru yang diterbitkan oleh American Heart Association menemukan bahwa penggunaan bubuk cabai secara teratur dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung sebesar 26 persen. 8. Brasil

Peterseli merupakan tanaman yang berasal dari daerah Mediterania. Banyak yang telah menggunakannya selama bertahun-tahun sebagai suplemen makanan dan untuk mengobati berbagai kondisi kesehatan, termasuk tekanan darah tinggi dan alergi.

Ramuan ini kaya akan antioksidan, karotenoid, dan vitamin bermanfaat lainnya yang mendukung kesehatan tubuh dan kekebalan. Seiring dengan vitamin K, ini merupakan nutrisi penting untuk kesehatan tulang.

Ramuan lain yang berasal dari Mediterania adalah timi, yang digunakan tidak hanya sebagai makanan untuk meningkatkan rasa tetapi juga sebagai minyak, penyedap rasa, dan bahan tambahan. Antioksidan dalam ramuan ini berkontribusi terhadap rasa dan aromanya yang kuat. Thyme dapat memberikan manfaat seperti memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan. 10. Kapulaga

Kapulaga diperoleh dari biji tanaman milik keluarga jahe. Banyak orang sering mengonsumsi kapulaga dalam teh, seperti teh chai, serta pada beberapa kopi, smoothie, dan makanan penutup. Menurut penelitian, kapulaga dapat mengobati diare, kembung, muntah-muntah, dan sakit kepala.

Manfaat penyembuhan rempah-rempah ini disebabkan oleh kombinasi minyak esensial, minyak tetap, asam fenolik dan sterol. Terutama minyak atsiri yang terkandung dalam biji kapulaga bersifat penyembuhan, anti inflamasi, antimikroba dan antispasmodik.