SAMARINDA, Kate.id – Dengan melibatkan para ahli, Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kaltim mengkaji sumber daya budaya di kawasan Ibu Kota Negara (IKN). Tepatnya di wilayah Kutai Kartanegara (Kukar) dan Penajam Paser Utara (PPU).
Keseriusan ini tercermin saat Balitbangda menggelar rapat Tim Pengendali Mutu (TPM) bersama Balai Cagar Pelestarian Budaya Kaltim yang digelar di ruang rapat peneliti I kantor Balitbangda Kaltim (23/6/2022).
Untuk itu, Peneliti Balitbangda Kaltim Pebiansyah Hafsari menyebutkan, kajian sumber daya budaya di kawasan IKN sangat diperlukan. Oleh sebab itu pihaknya membutuhkan kerja sama pihak lain agar memahami arkeologi kawasan IKN.
“Sedikit sekali pengetahuan kami tentang arkeologi, makanya kami melibatkan para ahli dari Balai Cagar Pelestarian Budaya Kaltim untuk sama-sama berkolaborasi dalam kajian ini,” ucap Pebiansyah.
Menurut peneliti Balitbangda Kaltim ini, jika melihat jurnal-jurnal di kementerian dan perguruan tinggi, riset yang dilakukan secara kolaboratif sangat dibutuhkan daripada riset mandiri.
“Saya berharap kegiatan kajian ini dapat menjadi awal yang baik bagi kedua lembaga dan menghasilkan sesuatu untuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur,” harapnya.
Plh Kepala Cagar Pelestarian Budaya Kaltim Budi Istiawan sekaligus arkeolog menyampaikan, alasan pemilihan objek penelitian di wilayah IKN untuk memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat di sekitar kawasan ini.
“Kalau bisa bagaimana nanti ketika IKN berdiri dengan beberapa fasilitas, objek pemajuan kebudayaan tetap bisa dipertahankan. Sekalipun secara fisik akan mengalami perubahan tetapi mindset tetap objek cagar budaya tetap ada,” saran Budi. (fer)
Editor: Lukman Maulana
Recommended for you
