Kate.id – Merebaknya wabah virus corona atau Covid-19 memunculkan isu pembatalan atau penundaan Olimpiade Tokyo 2020. Isu tersebut dibantah Thomas Bach selaku Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC). Bach justru menyampaikan saat ini pihaknya dan pemerintah Jepang sedang berupaya keras agar ajang olahraga terbesar itu bisa berjalan sesuai rencana.
Hal tersebut ditegaskannya dalam konferensi pers di Lausanne, Swiss, Rabu (4/3/2020) waktu setempat. Bach menuturkan bahwa IOC dan Panitia Olimpiade Tokyo punya keyakinan tinggi untuk pelaksanaan sesuai rencana awal. Keyakinan ini berbekal informasi dan rekomendasi dari sejumlah kalangan ahli, termasuk Badan Kesehatan Dunia (WHO).
“Saya bisa katakan dalam rapat Dewan Eksekutif IOC yang sudah berlangsung, tidak ada yang menyebut (adanya) pembatalan atau penundaan,” kata Bach melalui laporan Reuters, Kamis (5/3/2020).
Mewabahnya virus corona sejauh ini sudah menjangkiti puluhan ribu orang dan menewaskan lebih dari 3.000 orang di berbagai belahan dunia. Jepang, selaku tuan rumah Olimpiade 2020, sudah mengonfirmasi kasus virus corona lebih dari 1.000 orang, yang kebanyakan justru muncul dari sebuah kapal pesiar yang tengah dikarantina. 12 orang tewas di Jepang, enam di antaranya berasal dari kapal tersebut.
Merebaknya virus corona juga berdampak pada pembatalan sejumlah turnamen olahraga di berbagai negara. Hal ini juga menjadi salah satu kekhawatiran pada pelaksanaan Olimpiade Tokyo yang direncanakan akan dilaksanakan pada 24 Juli. Meski IOC optimistis bisa menyelamatkan Olimpiade 2020,nyatanya banyak turnamen kualifikasi pra-olimpiade yang justru batal berlangsung.
“Tantangan kami sekarang ada pada kualifikasi olimpiade. Tentu ini menantang, namun harus saya akui bahwa solidaritas dan kemampuan banyak pihak untuk mengatasi masalah ini adalah hal yang sangat membanggakan,” tutur Bach.
Lebih lanjut dia menceritakan, olimpiade yang menemui masalah dan terancam pelaksanaannya bukan kali pertama terjadi. Sejak 1896, olimpiade hanya dua kali mengalami pembatalan yaitu saat Perang Dunia.
“Sebelumnya kami juga ragu apakah bisa melangsungkan olimpiade di Semenanjung Korea (2018) karena ketegangan dua Korea. Sebelum Olimpiade Rio 2016 kami juga menghadapi Virus Zika, boikot di Moskow 1980, boikot di Los Angeles 1984, serangan teroris Munich 1972, Anda butuh contoh lainnya?” ungkap Bach,mencontohkan olimpiade yang akhirnya berjalan meski sempat mengalami masalah sebelumnya. (*)
